Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 15:39:01【Tempat Makan】963 orang sudah membaca
PerkenalanPersiapan pendistribusian MBG di dapur SPPG Polda Maluku, Ambon. ANTARA/Winda HermanSetelah dinyanga

Setelah dinyangakan lulus uji, makanan dikemas secara rapi dan higienis. Desain kemasan juga dibuat agar mampu melindungi makanan dari kontaminasi hingga sampai ke tangan para pelajar
Ambon (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengawal mutu dan ketepatan distribusi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) agar setiap porsi yang diterima siswa di sekolah terjamin kualitas gizi dan higienis.
“Proses dimulai dari pemilihan bahan baku terbaik. Setiap bahan seperti beras, sayuran, dan lauk-pauk dipilih dengan teliti agar hanya bahan yang segar dan memenuhi standar yang digunakan,” kata Kepala SPPG Polda Maluku Febrianti Mahrani Kolly di Ambon, Selasa.
Pihaknya membawahi 22 SPPG mitra masyarakat yang bertugas memastikan seluruh tahapan penyediaan makanan berjalan sesuai standar.
Ia menjelaskan tahapan selanjutnya adalah proses pengolahan yang dilakukan oleh tim dapur dengan menerapkan standar higienitas ketat, mulai dari pencucian, pemotongan, hingga teknik memasak yang tepat.
Baca juga: Polda Maluku pastikan kebersihan dan kelayakan pengolahan MBG
Menurutnya, langkah tersebut bertujuan menjaga kualitas gizi agar tetap utuh sekaligus menghadirkan cita rasa yang baik.
Tim kesehatan Polri juga melakukan uji kualitas makanan melalui dua metode, yakni pemeriksaan organoleptik atau uji fisik dan rasa, serta pemeriksaan kimia untuk memastikan ngak terdapat zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit, maupun formalin.
“Setelah dinyangakan lulus uji, makanan dikemas secara rapi dan higienis. Desain kemasan juga dibuat agar mampu melindungi makanan dari kontaminasi hingga sampai ke tangan para pelajar,” ujar Febrianti.
Ia menambahkan SPPG Polda Maluku terus memastikan proses penyediaan makanan bergizi dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan hati.
Baca juga: Pemprov Maluku periksa penyelenggara SPPG usai 63 siswa keracunan MBG
“Kami akan terus mendukung program ini agar berjalan baik demi anak-anak bangsa, dengan memastikan higienitas dan memberikan kontribusi terbaik bagi semua penerima,” katanya.
Program tersebut mendapat apresiasi dari kalangan guru dan siswa. Guru SMP Jayanegara Ambon Saikun Tuharea menyampaikan terima kasih atas tersedianya makanan bergizi yang bersih dan bermanfaat bagi peserta didik.
“Kami berterima kasih karena makanan yang diberikan untuk anak-anak kami bersih dan bergizi,” ujarnya.
Sementara itu salah satu siswa SMP Jayanegara Ambon, Ois Supriadi, mengaku senang karena Program MBG membuat mereka bisa makan makanan sehat di sekolah sekaligus menabung uang jajan.
“Terima kasih kepada pemerintah yang telah membuat Program MBG, khususnya bagi sekolah kami,” ucap Ois.
Baca juga: Menteri PPN/Bappenas tinjau program MBG di Maluku
Suka(74692)
Artikel Terkait
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG
Resep Populer
Rekomendasi

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen